pihak kepolisian resort kota pekanbaru, riau, berhasil membongkar pabrik ekatasi di kamar hotel dan menyita ratusan butir barang bukti dan menjerat pelaku berinisial he (30).
saat ini kami masih selalu membangun angka ini. indikasi kuat memang kamar hotel itu dijadikan dibuat objek wisata pencetakan pil ekstasi, kata kepala satuan reserse narkoba polresta pekanbaru, ajun komisaris polisi banjarnahor ,di pekanbaru, selasa.
banjarnahor menunjukan, penggerebekan berawal daripada Informasi masyarakat yang mencurigai aktifitas pelaku pada salah Satu kamar hotel trans pekanbaru dan berada dalam sekitar sedang kota.
berlandaskan info tersebut, itulah banjarnahor, anggota kemudian melakukan upaya penyelidikan melalui memantau situasi hotel.
Informasi Lainnya:
setelah beberapa pekan memata-matai aktifitas pelaku he, tutur dia, masih akhirnya pada sabtu (27/4) kurang lebih jam 18.00 wib, anggota menggerebek kamar bernomor 104 selama hotel itu.
dari penggerebekan itu, papar banjarnahor, petugas mendapatkan barang bukti berupa 214 butir pil ekstasi semua produk, 4 alat cetak pil ektasi, 2 logo mahkota, 1 logo tombak, 1 logo segitiga, 1 paket sabu serta uang sebanyak rp300 ribu.
yang mempunyai indikasi kuat kamar hotel itu sebagai sebagai pabrik mini pembuatan ekstasi, sebab anggota dan menemukan tujuh bungkus tepung serta serbuk putih yang dicurigai sebagai bahan dasar pembuatan pil ekstasi. disamping dan ada dua alat cetak pil, ujarnya.
dari keterangan tetapi pelaku, he telah membayar kamar itu sejak 12 april 2013.
selama beberapa pekan, tutur dia, kamar hotel itu untuk sarang oleh pelaku agar mencetak pil ekstasi sebelum kemudian diedarkan barang haram tersebut ke sederat objek wisata hiburan malam.
saat ini tersangka sudah berhasil diamankan dan mau diupayakan pengembangan jumlah sebab diindikasi pelaku berusaha secara berkomplot.
atas perbuatannya, pelaku he juga dijerat melalui pasal berlapis, mulai daripada pasal 112 junto 113, 114, dan 129 kuhp dengan ancaman hukuman paling berlarut 20 tahun kurungan dan denda tidak mahal rp1 miliar, katanya.